Ringkasan
| Teknik Analisis | Fokus Utama | Contoh Penelitian |
|---|---|---|
| Deskriptif | Mendeskripsikan data apa adanya sesuai temuan di lapangan. | Kehidupan pedagang pasar tradisional di Yogyakarta. |
| Tematik | Mengidentifikasi pola/tema yang berulang dari data. | Pengalaman mahasiswa perantau di Jakarta (tema adaptasi, ekonomi, dukungan sosial). |
| Naratif | Memahami struktur cerita dan makna pengalaman partisipan. | Cerita penyintas tsunami Aceh sebelum, saat, dan setelah bencana. |
| Isi (Content) | Menganalisis isi teks/dokumen/media untuk menemukan pola atau kecenderungan. | Analisis berita TV tentang kasus korupsi. |
| Wacana (Discourse) | Mengkaji bahasa, kekuasaan, dan ideologi dalam komunikasi. | Pidato politik presiden tentang pembangunan dan rakyat. |
| Grounded Theory | Membangun teori baru berdasarkan data lapangan. | Strategi verifikasi informasi pengguna media sosial terhadap hoaks. |
| Studi Kasus | Menganalisis satu/lebih kasus tertentu secara mendalam. | Praktik pembelajaran daring di sekolah pedalaman Papua. |
Analisis data merupakan bagian penting dalam penelitian, khususnya penelitian kualitatif. Melalui analisis data, peneliti dapat menemukan pola, makna, serta pemahaman mendalam terhadap fenomena yang diteliti. Penelitian kualitatif tidak berfokus pada angka, melainkan pada interpretasi dan deskripsi yang kaya dari data berupa kata-kata, narasi, dokumen, maupun perilaku yang diamati.
Definisi Analisis Data Kualitatif Menurut Ahli
Sugiyono
Menurut Sugiyono (2015), analisis data kualitatif adalah proses mencari, menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, maupun bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
Dengan kata lain, analisis data kualitatif adalah upaya menata data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti.
Miles dan Huberman
Sementara itu, Miles dan Huberman (1994) mendefinisikan analisis data kualitatif sebagai proses yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing/verification (penarikan dan verifikasi kesimpulan).
Definisi tersebut menekankan bahwa analisis kualitatif merupakan proses berulang dan dinamis yang tidak berlangsung secara linier.
Macam-Macam Teknik Analisis Data Secara Kualitatif dan Contohnya
Analisis Deskriptif
Metode deskriptif adalah salah satu teknik analisis data kualitatif yang paling sering digunakan. Pada metode ini, peneliti mendeskripsikan data sesuai dengan temuan di lapangan tanpa melakukan manipulasi.
Tujuannya adalah memberikan gambaran menyeluruh tentang situasi, fenomena, atau peristiwa yang diteliti.
Contoh penelitian: seorang peneliti meneliti kehidupan pedagang pasar tradisional di Yogyakarta. Hasil wawancara dan observasi disajikan dalam bentuk narasi yang menjelaskan rutinitas, pola interaksi, dan strategi bertahan hidup para pedagang.
Analisis Tematik (Thematic Analysis)
Teknik ini digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan melaporkan tema-tema penting yang muncul dari data. Peneliti mencari pola berulang dalam narasi, kemudian mengelompokkannya menjadi tema besar yang relevan.
Contoh penelitian: penelitian tentang pengalaman mahasiswa perantau di Jakarta menemukan tema seperti “adaptasi budaya”, “tekanan ekonomi”, dan “dukungan sosial”.
Analisis Naratif (Narrative Analysis)
Digunakan untuk memahami cerita atau narasi dari partisipan penelitian. Analisis ini menekankan bagaimana pengalaman diceritakan, struktur cerita, serta makna yang terkandung di dalamnya.
Contoh penelitian: penelitian tentang penyintas bencana tsunami Aceh yang mengisahkan perjalanan hidup sebelum, saat, dan setelah bencana. Analisis naratif melihat makna dari cerita mereka, bukan hanya fakta peristiwa.
Analisis Isi (Content Analysis)
Fokus pada isi teks, dokumen, atau media tertentu untuk menemukan makna, pola, atau kecenderungan.
Contoh penelitian: analisis konten berita televisi untuk melihat bagaimana isu korupsi diberitakan dan kata-kata apa yang sering dipakai untuk membingkai kasus.
Analisis Wacana (Discourse Analysis)
Bertujuan untuk mengkaji penggunaan bahasa dalam konteks sosial. Analisis ini memperhatikan aspek kekuasaan, ideologi, dan konstruksi makna dalam komunikasi.
Contoh penelitian: penelitian terhadap pidato politik presiden yang menunjukkan bagaimana penggunaan kata “pembangunan” atau “rakyat” digunakan untuk membangun legitimasi kekuasaan.
Grounded Theory
Teknik ini digunakan untuk membangun teori berdasarkan data yang dikumpulkan. Data dikodekan, kemudian kategori dan konsep dibentuk untuk menghasilkan teori baru.
Contoh penelitian: studi tentang cara pengguna media sosial menghadapi hoaks menghasilkan teori baru mengenai “strategi verifikasi informasi” berdasarkan wawancara dan observasi.
Studi Kasus (Case Study Analysis)
Peneliti menganalisis data dari satu atau beberapa kasus tertentu secara mendalam. Cocok untuk memahami fenomena kompleks dalam konteks kehidupan nyata.
Contoh penelitian: studi kasus mengenai praktik pembelajaran daring di satu sekolah pedalaman Papua, yang mendeskripsikan faktor pendukung dan hambatan dalam penerapan teknologi pendidikan.
Analisis data kualitatif adalah proses penting dalam penelitian yang bertujuan menemukan makna dari data non-numerik.
Menurut Sugiyono, analisis ini merupakan upaya sistematis menyusun data agar mudah dipahami, sedangkan menurut Miles dan Huberman, analisis kualitatif terdiri dari reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.
Terdapat berbagai teknik analisis kualitatif yang dapat dipilih peneliti, mulai dari deskriptif, tematik, naratif, isi, wacana, grounded theory, hingga studi kasus.
Dengan adanya contoh nyata dari tiap teknik, peneliti dapat lebih mudah memilih pendekatan yang sesuai dengan tujuan dan data penelitian.