Perkembangan dunia publikasi ilmiah mengalami transformasi besar dalam dekade terakhir, terutama dengan munculnya model open access dan preprint servers. Keduanya berperan penting dalam mempercepat penyebaran ilmu pengetahuan dan meningkatkan kolaborasi global antarpeneliti.
Mengenai Open Access, bisa dibaca tulisan kami: “Keuntungan dan Tantangan Jurnal Open Access bagi Peneliti“.
Apa Itu Preprint Server?
Pracetak peladen adalah platform daring berbasis open access yang memungkinkan peneliti mengunggah versi awal (preliminary) dari manuskrip ilmiah mereka sebelum melalui proses peer-review formal di jurnal. Manuskrip ini dapat diakses secara publik dan gratis, sehingga mempercepat penyebaran hasil penelitian dan memungkinkan peneliti menerima umpan balik awal dari komunitas ilmiah.
Praartikel biasanya belum melewati proses peer-review, sehingga statusnya masih sebagai karya ilmiah awal. Namun, publikasi di preprint server sangat membantu dalam mempercepat komunikasi ilmiah, meningkatkan transparansi, serta memperluas peluang kolaborasi dan sitasi.
Masih ingat pandemi covid-19 yang lalu? Dalam situasi genting (urgent) seperti pandemi tersebut, publikasi yang lebih cepat dalam bentuk pra-artikel ini akan memperluas peluang kolaborasi dalam menghadapi pandemi. Dengan demikian, preprint -yang tidak melalui proses peer review– adalah mekanisme yang tepat untuk tetap memperoleh validasi secara ilmiah namun lebih cepat secara proses.
Baca Juga: 5 Jenis Produk Publikasi Ilmiah.
Manfaat dan Dampak
- Penyebaran Pengetahuan Lebih Cepat: Pre-publish memungkinkan hasil penelitian tersedia dalam hitungan hari, bukan bulan atau tahun seperti pada jurnal konvensional.
- Peningkatan Visibilitas dan Sitasi: Studi menunjukkan artikel yang dipublikasikan di preprint server seperti bioRxiv mendapatkan lebih banyak perhatian dan sitasi dibandingkan artikel yang hanya dipublikasikan di jurnal.
- Kolaborasi dan Umpan Balik: Peneliti dapat menerima masukan dari komunitas global sebelum artikel diterbitkan secara resmi, sehingga meningkatkan kualitas penelitian.
- Transparansi dan Deteksi Dini Misconduct: Proses terbuka ini juga membantu mendeteksi potensi pelanggaran etika lebih awal.
Tantangan dan Kekhawatiran
- Kredibilitas dan Jaminan Kualitas: Karena belum melalui peer-review formal, wujud praartikel ini rentan terhadap kritik terkait kualitas dan validitas data. Hal ini terutama krusial di bidang medis, di mana kesalahan informasi dapat berdampak luas.
- Reputasi Akademik: Publikasi karya berkualitas rendah di preprint server dapat memengaruhi reputasi peneliti.
- Penerimaan oleh Jurnal: Tidak semua jurnal menerima naskah yang sebelumnya telah dipublikasikan di preprint server, meskipun tren ini mulai berubah di banyak bidang.
Panduan Memilih Preprint Server
Dalam memilih pre-publish server, peneliti perlu mempertimbangkan beberapa faktor:
- Relevansi Bidang: Pilih server yang sesuai dengan disiplin ilmu, misalnya arXiv untuk fisika dan matematika, bioRxiv untuk biologi, medRxiv untuk kedokteran.
- Reputasi dan Visibilitas: Pilih platform yang banyak digunakan dan diakui komunitas ilmiah.
- Kebijakan dan Proses Moderasi: Pastikan server memiliki kebijakan moderasi yang jelas untuk mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan.
- Biaya Publikasi: Sebagian besar preprint server tidak memungut biaya, namun selalu cek kebijakan masing-masing platform.
Contoh Preprint Server Populer
| Nama Preprint Server | Bidang Ilmu | Situs Web |
|---|---|---|
| arXiv | Fisika, Matematika, Komputer | arxiv.org |
| bioRxiv | Biologi | biorxiv.org |
| medRxiv | Kedokteran | medrxiv.org |
| OSF Preprints | Multidisiplin | osf.io/preprints |
| AfricArXiv | Multidisiplin | africarxiv.org |
| AgriRxiv | Pertanian | agrirxiv.org |
Daftar lengkap preprint server dapat ditemukan di berbagai direktori seperti ASAPbio dan Wikipedia.
Open access dan preprint server telah merevolusi publikasi ilmiah dengan mempercepat dan memperluas akses terhadap pengetahuan. Meskipun terdapat tantangan terkait jaminan kualitas dan reputasi, manfaat dalam hal visibilitas, kolaborasi, dan percepatan inovasi menjadikan tren ini semakin penting di era digital. Peneliti dan institusi perlu bijak dalam memilih platform publikasi agar dapat memaksimalkan dampak positif dari kedua tren ini bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
- https://libguides.derby.ac.uk/c.php?g=703659&p=5063408
- https://open-access.network/en/information/publishing/preprints
- https://asapbio.org/preprint-servers/
- https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_preprint_repositories
- https://libguides.fau.edu/repositories/preprints
- http://dasaptaerwin.net/wp/2018/12/preprint-bukan-duplikasi-apalagi-plagiarisme.html
- https://theplosblog.plos.org/2023/04/open-science-indicators/
- https://subjectguides.lib.neu.edu/publishing/preprints
- https://archive.umsida.ac.id/index.php/archive/preprint/view/7667
- https://osf.io/preprints/edarxiv/
- https://theconversation.com/mengapa-sains-terbuka-dapat-meningkatkan-komunikasi-sains-dan-memperkuat-literasi-publik-di-indonesia-236374
- https://doapr.coar-repositories.org/repositories/
Pingback: 5 Jenis Produk Publikasi Ilmiah Internasional - oklas training